Penyelenggaraan SEA Games XXVI 2011 di Jakarta dan Palembang dipastikan akan didukung teknologi terkini. Mulai dari link Internastional Broadcasting Center untuk siaran TV, layanan mobile voice telephone, layanan roaming, dan layanan Blackberry.
Semua ini bisa terjadi setelah Indonesia SEA Games Organizing Comitee (INASOC) mengukuhkan kerjasama dengan Indosat melalui Memorandum of Understanding (MoU), Senin, 22 Agustus 2011. Kerjasama ini memungkinan layanan telekomunikasi terkini untuk para atlet, panitia pelaksana, media, maupun partisipan yang ada. "SEA Games tahun ini akan disiarkan lewat berbagai media terutama internet. Ini bisa menjadi alat utama untuk menyatukan masyarakat ASEAN dalam olahraga," kata Menpora.
--TEKNOLOGI PENCATAT WAKTU-- Selain itu, teknologi memang sangat diperlukan, selain untuk kehidupan juga bisa digunakan dalam acara-acara penting yang saat ini akan digelar oleh Indonesia, SEA Games XXVI. Salah satunya adalah teknologi pencatatan waktu dalam olahraga.
Berkaitan dengan penggunaan teknologi pencatatan waktu untuk SEA Games, Panita Pelaksana SEA Games XXVI Indonesia (InaSOC) menguji kemampuan pemenang tender teknologi informatika yaitu PT Maxxima, dalam mengoperasikan sistem pencatatan waktu dan skor pada beberapa venues.
Teknologi ini diharapkan bisa digunakan secara optimal untuk mendukung penyelenggaraan SEA Games XXVI yang diadakan di Palembang, Sumatera Selatan dan Jakarta. Agar menggambarkan hasil pertandingan secara “real time” jadi tidak ada kesalahan dalam pencatatan waktu saat pertandingan.
--TEKNOLOGI PENCEGAH HUJAN--
Teknologi pencegah hujan ini adalah tugas dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Cara kerjanya ternyata adalah menggunakan 3 buah pesawat, yaitu 2 buah pesawat Casa 212 dan 1 buah pesawat Cesna. Sebenarnya pencegahan hujan dilakukan dengan menggeser awan dan mencegah awan yang berpotensi menimbulkan hujan dengan menaburkan bahan higroskopis kurang dari micron ke dalam sistem awan yang baru muncul.
Awan yang baru muncul tersebut biasanya tersusun atas 100 butir air persentimeter kubik dengan ukuran masing-masing 10 mikron. Ketika ada tambahan uap air, awan akan tumbuh menjadi awan hujan sehingga ukurannya menjadi lebih besar. Disini peran BPPT tersebut, yaitu dengan membuat awan agar tetap stabil.
Seandainya cara ini kurang efektif dan awan masih berkembang menimbulkan potensi awan hujan, maka cara lainnya adalah dengan jumping process atau metode proses lompatan. Cara kerja metode ini adalah memaksa awan segera menjadi hujan supaya tidak terlalu besar dan hujannya nggak deras. Kebalikan dari cara yang pertama, yaitu dengan menaburkan bahan higroskopis berukuran lebih dari 30 mikron.
--SUMBER--
http://www.bacain.com/berita/2011/08/SEA-Games-2011-Didukung-Teknologi-Teranyar
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/10/28/teknologi-pencatat-waktu-untuk-sea-games-xxvi/
http://review-newgadget.blogspot.com/2011/10/teknologi-pencegah-hujan-di-sea-games.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar